POLISIRIAUROKAN HULU

Tak Terima Dipukuli Tanpa Sebab, Jepri Warga Suka Maju Lapor Kepolisi

Korban Jepri saat Tunjukkan wajah lebamnya

SorotPerkara.id Rohul Riau | Jepri yang merupakan warga Desa Suka Maju Kecamatan Tambusai menjadi korban penganiayaan tanpa sebab oleh dua Pemuda diduga inisial JK dan YD yang juga merupakan Warga Desa Suka Maju Kecamatan Tambusai.

Awal mula terjadi penganiayaan terhadap Jepri dihadapan disaksikan Kuncung, Keduanya tengah duduk beristahat usai kerja mengetek Brondolan disalah satu Peron penerimaan buah sawit sabtu 29/07/23.

Jepri kepada Media ini menceritakan “Pada saat kami istrahat , datanglah dua orang diduga pelaku terlapor berinisial JK dan YD menemui saya dan Kuncung , dengan nada marah marah tanpa sebab, kemudian saya tanya kenapa kok marah marah.

Namun pertayaanku itu malah tidak di gubris oleh mereka berdua” cerita Jepri

Tiba tiba saja JK yang berbadan tegap itu memegang badanku, dan YD itu lah yang leluasa memukuli wajahku bang, mau mengelak pun tak bisa karna aku dipegangi” ucapnya sembari menunjukkan wajahnya yang penuh dengan lebam.

Sementara Kuncung kawanku tadi tidak berani untuk melerai bang, karna orang dua itu badannya besar dan tegap” tambahnya.

Usai puas orang itu mukuli, akupun ditinggalkan gitu aja” sebutnya dengan nadanya lirih

Terpisah, pemilik Peron tempat Korban bekerja, Ardi saat dikonfirmasi oleh media ini menjelaskan” “saat kejadian itu, saya sedang pergi mengantar brondolan ke tempat penjualan bang, itu tidak jauh jaraknya dari tempat kediaman saya, dimana korban Jefri, bersama Kuncung saya tinggalkan lagi beristirahat itu sekira pukul 16:30 WIB”jelasnya

Kemudian tidak berapa lama sekitar pukul 17:00 WIB saya pun pulang ke rumah dan melihat wajah Jefri lebam lebam, Sayapun langsung kaget dan menanyai keduanya (Jefri dan Kuncung) tentang apa yang telah terjadi pada mereka. Jepri bercerita kalau dirinya dipukuli oleh dua orang pemuda Inisial YD dan JK, Mendengar ceritanya, saya mengambil inisiatif melaporkan kepada Bhabinkamtibnas Desa Suka Maju. Dan Pak Bhabin pun memberi arahan agar segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambusai” Terang Ardi.

Sesuai arahan dari Bhabinkamtibnas akhirnya sekira pukul 19:00 WIB Jefri dan Kuncung pun sepakat untuk melapor ke Polsek Tambusai, Karena jarak tempuh Polsek Tambusai cukup Jauh, merekapun sampai sekira pukul 19:30 WIB dan langsung melaporkan kejadian itu sembari menunggu SPKT, sambil menahan rasa sakit di wajah, akhirnya tim Polsek Tambusai langsung membawa korban untuk melakukan Visum ke Puskesmas Tambusai.”

Setelah proses Visum selesai, korban pelapor Jefri dan Kuncung (saksi) oleh polsek Tambusai di sarankan untuk pulang dan laporan nya akan ditindak lanjuti pada hari Senin, tanggal 31 Juli 2023.

Kapolsek Tambusai IPTU Lupino SH. Ketika dikonfirmasi Via WhatsApp nya membenarkan adanya pelaporan dugaan penganiayaan atas nama pelapor Jefri. “ iya, kemarin korban sudah datang melapor, sudah ditindak lanjuti dan di periksa dan langsung di bawa visum bang, hanya saja karena yang satu masih capek dan belum makan maka senin nanti katanya bang” sebutnya.

Dari kejadian itu, Hingga berita ini terbit pelapor atas nama Jepri menyampaikan belum juga dipanggil untuk kembali dimintai keterangan atas kejadian yang dialaminya . (DL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button